Model/Teori Atom Mekanika Kuantum
Kemungkinan kalian tidak yakin atom itu ada, sebab memang tidak ada seorang juga yang sempat menyaksikannya dengan mata biasa, termasuk juga beberapa pakar kimia. Suatu hal yang tidak bisa disaksikan oleh mata belum pasti tidak ada, contohnya angin. Kita bisa merasakan lewat hembusannya.
Beberapa pakar terima kehadiran atom meskipun tidak pernah menyaksikannya dengan mata biasa. Berdasar simpulan yang didapat dari eksperimen atau uji coba, beberapa pakar ajukan teori mengenai mode atom, yakni satu gambar buatan atom berdasar uji coba atau kerja teoritis.
Mode atom cuma satu deskripsi, sebab beberapa pakar itu tidak paham tentu seperti apa bentuk atom yang sebetulnya. Dapat jadi kelak diketemukan satu mode atom paling baru yang bisa menggugurkan atau menyempurnakan teori atom yang telah ada serta kemungkinan ada antara kalianlah sebagai penemunya.
Apakah itu Atom? Teori mengenai atom telah diketemukan semenjak 400 tahun Sebelum Masehi (SM), oleh pakar filsafat Yunani, yakni Leukippos serta Demokritos yang cari asal-usul semua benda di alam semesta. Mereka mengatakan jika semua benda terdiri dari beberapa bagian yang benar-benar kecil serta mustahil dibagi-bagi lagi yang diberi nama atom (a: tidak, tomos: dipisah).
Pada era ke-5 SM di India sudah ada opini yang mengatakan jika setiap faktor benda terdiri dari satu sampai lima atom. Era ke-8, Jabir seorang periset muslim mengatakan jika materi dibuat oleh partikel fundamen bermuatan yang seperti petir serta partikel, yang tidak bisa dibagi-bagi.
Setelah itu perubahan atom sesudah era ke-19 mulai banyak muncul, dari mode atom Dalton, Thompson, Rutherford, Niels Bohr sampai mekanika kuantum (kekinian). Nah, kesempatan ini kita akan mengulas mode atom mekanika kuantum. Di bawah ini penuturannya.
Mode Atom Mekanika Kuantum (Kekinian) Di tahun 1913, berdasar analisa spektrum atom serta teori kuantum yang disampaikan oleh Max Plank, Niels Bohr ajukan mode atom hidrogen, yakni atom yang cuma memiliki kandungan satu elektron. Menurut Bohr elektron tersebar mengelilingi pokoknya pada tingkat-tingkat energi spesifik, seperti planet-planet mengelilingi matahari serta elektron bisa beralih dari tingkat energi satu ke tingkat energi lainnya.
Mode Atom Bohr memiliki beberapa kekurangan: □ Teori atom Bohr cuma bisa menjelaskan spektrum atom yang saderhana, contoh Hidrogen, serta tidak bisa menjelaskan yang semakin susah (nomor atom > 1) □ Teori Bohr tidak bisa menerangkan impak medan magnet dalam atom hidrogen.
Oleh karenanya, mustahil memikirkan elektron tersebar mengelilingi pokok menurut satu orbit berupa lingkaran dengan jari- jemari spesifik. Kekurangan mode atom Bohr disempurnakan dengan mode atom mekanika kuantum yang disampaikan oleh Erwin Schrodinger di tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.
Teori Atom Mekanika Kuantum Teori Atom Mekanika Kuantum dilandaskan pada dualisme karakter elektron yakni untuk gelombang serta untuk partikel. ■ Menurut de Broglie, sinar bisa berperilaku untuk materi serta berperilaku untuk gelombang (diketahui dengan arti dualisme gelombang partikel). ■ Menurut Heisenberg, mustahil tentukan kecepatan serta tempat elektron dengan cara bertepatan, tapi yang bisa dipastikan hanya kebolehjadian mendapatkan elektron pada jarak spesifik dari pokok.
Erwin Schrodinger ajukan teori yang disebutkan teori atom mekanika kuantum "Posisi elektron dalam atom tidak bisa dipastikan dengan tentu yang bisa dipastikan ialah peluang menemukna elektron untuk peranan jarak dari pokok atom".
Wilayah dangan peluang paling besar diketemukan elektron disebutkan orbital. Orbital dilukiskan berbentuk awan, yang tebal minimnya mengatakan kecil besarnya peluang diketemukan elektron di wilayah itu. Elektron bergerak melingkari pokok pada orbital. Orbital memvisualisasikan wilayah kebolehjadian ditemukan elektron.
Selanjutnya Werner Heisenberg menyampaikan jika cara uji coba yang dipakai untuk mendapatkan tempat atau momen satu partikel seperti elektron bisa mengakibatkan perkembangan, baik pada tempat, momen atau kedua-duanya.
Teori Schrodinger serta konsep ketidaktetapan Heisenberg melahirkan mode atom mekanika kuantum seperti berikut: 1. Tempat elektron dalam atom tidak bisa dipastikan dengan tentu. 2. Atom memiliki kulit elektron. 3. Tiap kulit elektron mempunyai subkulit elektron. 4. Tiap subkulit elektron mempunyai sub-sub kulit elektron.
Simpulan Tentang Mode Atom Mekanika Kuantum Mode atom mekanika kuantum dilandaskan pada: 1. elektron berbentuk gelombang serta partikel, oleh Louis de Broglie (1923). 2. kesamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger (1926). 3. azas ketidaktetapan, oleh Werner Heisenberg (1927).
Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada trek spesifik. Berdasar hal itu karena itu mode atom mekanika kuantum ialah seperti berikut: a) Atom terdiri dari pokok atom yang memiliki kandungan proton serta neutron, serta elektronelektron melingkari pokok atom ada pada orbital-orbital spesifik yang membuat kulit atom, ini disebutkan dengan ide orbital. b) Dengan menggabungkan azas ketidaktetapan dari Werner Heisenberg serta mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merangkum ide orbital untuk satu ruangan tempat kesempatan elektron bisa diketemukan. c) Posisi elektron pada orbital-orbitalnya dipastikan dengan bilangan kuantum.
Kelebihan serta Kekurangan Mode Atom Mekanika Kuantum Teori serta mode atom mekanika kuantum yang diserahkan oleh Erwin Schrodinger sukses menyempurnakan beberapa kekurangan yang ada pada teori atom Niels Bohr sekaligus juga buka pandangan baru tentang susunan atom serta gerakan elektron di atom.
Di bawah ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum (modern): 1. Bisa menerangkan tempat kebolehjadian ditemukan elektron. 2. Bisa menerangkan tempat elektron waktu mengorbit. 3. Bisa menghitung peralihan energi eksitasi serta emisinya. 4. Mengenali proton serta neutron pada pokok sedang elektron pada orbitalnya.
Teori atom mekanika kuantum dibantu dengan rumusan kesamaan gelombang yang diketemukan oleh Schrodinger, yakni kesamaan berbentuk peranan satu ruangan tiga dimensi (3D). Kekurangannya, yakni seperti berikut. 1. Rumusan kesamaan gelombang cuma bisa diaplikasikan dengan cara eksak untuk partikel dalam kotak serta atom dengan elektron tunggal. 2. Mode atom mekanika kuantum susah diaplikasikan untuk skema makroskopis (rasio semakin besar) dengan kelompok atom contohnya pada tumbuhan, hewan serta manusia.